Online Tracking System: Muslihat yang Mengurung Pengguna Internet
Kamis, 16 Januari 2020
Tambah Komentar
Online Tracking System Free - Pesatnya perkembangan teknologi membawa berbagai kemudahan, salah satunya dengan hadirnya internet dalam kehidupan kita. Pekerjaan apapun dapat diselesaikan dengan tunjangan kemampuan internet, misalnya memesan makanan, mengantar barang membeli barang dan lain sebagainya. Rutinitas manusia yang awalnya cukup memakan banyak waktu dan tenaga bahkan modal dapat dipangkas seminimial mungkin dengan adanya internet.
Siapa yang tidak suka dengan keadaan ini? Tentu semua orang menikmatinya. Akhirnya, internet menjadi salah satu wadah yang digemari banyak orang karena manfaatnya. Tapi, dibalik itu semua, sedikit yang menyadari bahwa ternyata internet membawa dampak yang sangat buruk. Salah satu yang cukup mengerikan adalah pelacakan berbasis online, yaitu suatu sistem yang mencatat segala tindak dan aktivitas pengguna internet. Apa bahayanya? Sistem ini mampu mengidentifikasi kebiasaan pengguna bahkan segala hal private yang dimilikinya.
Tidak sampai di situ, pelacakan online juga secara tidak sadar menjadi penjara digital dimana pengguna internet tidak bisa bebas, segala aktivitasnya di catat contohnya, lokasi, kegiatan, dan lain sebagainya. Tidak ada yang menjamin akumulasi data pengguna internet digunakan untuk hal yang bermanfaat atau sebaliknya. Jika Anda masih ingat soal skandal Facebook dengan Cambridge Analytica pada tahun 2018, begitulah cara sistem pelacakan online bekerja. Untuk lebih jelasnya, baca ulasan di bawah ini.
Pada perkembangannya, sistem ini cukup menguntungkan untuk menopang iklan dan itu artinya adalah keuntungan. Banyak situs dan mesin pencari yang bekerjasama dengan peingklan memanfaatkan sistem ini untuk mendompleng penjualan produk mereka dan mendapatkan keuntungan dari sana. Tapi, semakin ke sini, sistem ini justru menjadi embrio yang mengerikan bagi pengguna. Pariser menyebutnya sebagai filter bubble. Apa itu berikut penjelasannya di bawah ini.
Online tracking system bekerja dari pembacaan cookie yang tersimpan pada browser pengguna internet. Cookie adalah sejenis data yang menyimpan setiap aktivitas yang dilakukan pengguna pada website yang sudah dikunjunginya. Menarinya situs web memaksa browser untuk menerima cookie agar dapat menampilkan konten, dan setiap server situs web memberikan browser cookie yang unik.
Maka, jumlah cookie yang tersimpan akan semakin banyak berbanding lurus dengan jumlah situs yang sudah anda kunjungi, berarti semakin banyak cookie yang tersimpan pada browser semakin banyak pula informasi tentang aktivitas pengguna di internet yang dapat dikumpulkan oleh sistem pelacakan.
Dari data yang tersimpan pada cookie itu sistem pelacakan dapat menentukan kecenderungan konten atau preferensi pengguna. Hasil analisa ini digunakan oleh perusahaan pengiklan untuk menampilkan iklan yang cocok dengan preferensi pengguna. Anda mesti pernah melihat iklan produk, layanan atau apapun itu yang sedang anda di internet tanpa kesengajaan. Sebenarnya, di sini data jelajah Anda di internet telah direkam oleh sistem dan dianalisa dan berhasil menemukan kecenderungan konten di internet untuk Anda.
Pada tahap ini sistem pelacakan sebenarnya adalah strategi. dan sangat bermanfaat bagi pengguna ataupun pihak peingkalan karena membantu menjual produk mereka dan mendekatkan Anda dengan produk yang diinginkan secara mudah.
Cookie adalah file berukuran kecil, dengan serangkaian angka dan huruf yang berbeda dari setiap situs web terhubung yang ke server. Server dapat dianggap sebagai hard disk tempat semua folder dan file disimpan. Oleh karena itu, cookie adalah suatu folder yang menyimpan data jelajah dan aktivitas pengguna pada suatu web. Meskipun ukurannya kecil, ia dirancang untuk dengan mudah mentransfer dirinya dari server ke Web Browser.
Cookie menyimpan berbagai informasi yang akan memberi Online Tracking System wawasan yang unik. di antara data-data yang disimpan di dalamnya menyangkut:
Sementara itu, apa saja detil data yang tersimpan pada cookie? Hal ini berdasar pada perilaku pengguna. Seperti situs web yang dikunjungi pengguna, tautan, foto yang dikliknya. Intinya, bergantung pada perilaku dan kebiasaan pengguna, cookie rata-rata dapat berisi:
Jika Anda melihat Kebijakan Privasi dari berbagai perusahaan, Anda dapat melihat teks yang agak panjang pada masing-masing perusahaan. Mayoritas pengguna tidak pernah membaca yang diungkapkan. Kebijakan Privasi di antara data yang diperoleh menambah daftar mitra serta fakta lainnya.
Ini mungkin bukan situs web yang Anda kunjungi tetapi perusahaan pihak ketiga yang bermitra dengan mereka. Data yang dikumpulkan oleh situs web yang Anda kunjungi dibagi lebih jauh ke depan. Ini mungkin termasuk: mitra pihak ketiga, seperti pemasar, mitra integrasi, mitra piksel, dan pengecer.
Terlepas dari kepercayaan umum bahwa hanya perusahaan periklanan yang merupakan pelacak online, ada beberapa entitas online lainnya yang melakukan tugas yang sama.
Apa sebenarnya yang mereka kumpulkan? Pialang Data sering menyebut diri mereka sebagai pemasar basis data atau perusahaan analitik data konsumen. Mereka mengumpulkan informasi individu sebagai konsumen. Mereka bergerak untuk mencari petunjuk atau informasi yang dapat mengidentifikasi individu serta untuk menggambarkan minat atau hobi mereka. Laporan yang lebih unik dan terperinci akan dibanderol harga yang sangat mahal.
Apa yang ada dalam laporan?
Perusahaan Data Mining jauh mirip. Perusahaan mengumpulkan data dalam jumlah besar dan menganalisis bahan mentah itu. Penambangan data adalah proses analitis untuk menemukan pola dalam kumpulan data besar yang melibatkan metode pembelajaran mesin, statistik, dan sistem basis data.
Beberapa perusahaan penambang data yang cukup besar saat ini adalah:
Beberapa situs web ini juga memiliki layanan opt-out:
Ketika kita menggunakan Add-on gratisan jenis demikian mungkin kita bisa bebas berselancar di internet. Tidak ada hambatan samas sekali, Tapi ada yang tidak terlihat dan diam-diam bergerak dibelakng layar. Alamat IP kita dengan jelas tercatat pada Add-on ini meskipun browser melihatnya barisan angka yang berbeda. Dengan kata lain, ini sangat mirip seperti Anda memberi tahu seseorang nama dan alamat jalan Anda.
Kategorisasi konsumen bukanlah hal baru. Hanya dengan menggunakan perangkat lunak Privasi seperti Identity Theft Preventer dapat menunjukkan seberapa banyak data sebagai pengguna yang ditinggalkan di komputer dan Web Browser kita, tanpa pernah menyadarinya.
Demikian, semoga uraian ini bermanfaat. Tulis pada kolom komentar bila ada yang salah atau kurang, itu akan sangat berharga bagi penulis. Sebaliknya, bagikan ke media sosial jika dirasa tulisan ini berguna. Oh iya, Anda dapat berlangganan artikel gratis dari blog ini dengan menulis email pada kolom langganan di bawah, jangan lupa konfirmasi ya. Terimakasih banyak.
Siapa yang tidak suka dengan keadaan ini? Tentu semua orang menikmatinya. Akhirnya, internet menjadi salah satu wadah yang digemari banyak orang karena manfaatnya. Tapi, dibalik itu semua, sedikit yang menyadari bahwa ternyata internet membawa dampak yang sangat buruk. Salah satu yang cukup mengerikan adalah pelacakan berbasis online, yaitu suatu sistem yang mencatat segala tindak dan aktivitas pengguna internet. Apa bahayanya? Sistem ini mampu mengidentifikasi kebiasaan pengguna bahkan segala hal private yang dimilikinya.
Tidak sampai di situ, pelacakan online juga secara tidak sadar menjadi penjara digital dimana pengguna internet tidak bisa bebas, segala aktivitasnya di catat contohnya, lokasi, kegiatan, dan lain sebagainya. Tidak ada yang menjamin akumulasi data pengguna internet digunakan untuk hal yang bermanfaat atau sebaliknya. Jika Anda masih ingat soal skandal Facebook dengan Cambridge Analytica pada tahun 2018, begitulah cara sistem pelacakan online bekerja. Untuk lebih jelasnya, baca ulasan di bawah ini.
Bagaimana Cara kerja Online Tracking System?
Pada permulaanya, sistem ini sangat lumrah dan wajar digunakan. Banyak mesin pencari dan website yang menanamkan sistem ini pada server mereka untuk merekam jejak pengunjung dan menganalisa konten apa yang seharusnya ditampilkan ketika pengguna tersebut datang kembali. Pendeknya, sistem ini bertujuan untuk membantu apa yang dicari pengguna dengan lebih mudah. Relevansi konten atau informasi.Pada perkembangannya, sistem ini cukup menguntungkan untuk menopang iklan dan itu artinya adalah keuntungan. Banyak situs dan mesin pencari yang bekerjasama dengan peingklan memanfaatkan sistem ini untuk mendompleng penjualan produk mereka dan mendapatkan keuntungan dari sana. Tapi, semakin ke sini, sistem ini justru menjadi embrio yang mengerikan bagi pengguna. Pariser menyebutnya sebagai filter bubble. Apa itu berikut penjelasannya di bawah ini.
Konten, Iklan dan Strategi Online Tracking System
Apa hubungan konten, iklan, dan online tracking system? Bagaimana cara kerjanya? Mari kita mulai dengan menganggap bahwa kita adalah pengguna. Situs web yang ingin Anda kunjungi memiliki konten untuk disajikan kepada Anda atau yang sedang Anda cari. Namun konten ini, membutuhkan dukungan finansial, maka pemilik situs akan menampilkan iklan di sana.Online tracking system bekerja dari pembacaan cookie yang tersimpan pada browser pengguna internet. Cookie adalah sejenis data yang menyimpan setiap aktivitas yang dilakukan pengguna pada website yang sudah dikunjunginya. Menarinya situs web memaksa browser untuk menerima cookie agar dapat menampilkan konten, dan setiap server situs web memberikan browser cookie yang unik.
Maka, jumlah cookie yang tersimpan akan semakin banyak berbanding lurus dengan jumlah situs yang sudah anda kunjungi, berarti semakin banyak cookie yang tersimpan pada browser semakin banyak pula informasi tentang aktivitas pengguna di internet yang dapat dikumpulkan oleh sistem pelacakan.
Dari data yang tersimpan pada cookie itu sistem pelacakan dapat menentukan kecenderungan konten atau preferensi pengguna. Hasil analisa ini digunakan oleh perusahaan pengiklan untuk menampilkan iklan yang cocok dengan preferensi pengguna. Anda mesti pernah melihat iklan produk, layanan atau apapun itu yang sedang anda di internet tanpa kesengajaan. Sebenarnya, di sini data jelajah Anda di internet telah direkam oleh sistem dan dianalisa dan berhasil menemukan kecenderungan konten di internet untuk Anda.
Pada tahap ini sistem pelacakan sebenarnya adalah strategi. dan sangat bermanfaat bagi pengguna ataupun pihak peingkalan karena membantu menjual produk mereka dan mendekatkan Anda dengan produk yang diinginkan secara mudah.
Kemampuan Online Tracking System adalah Membaca Data Jelajah Anda
Di atas sudah saya jelaskan sekilas bagaimana pola sistem pelacakan internet bekerja. Pondasi utamanya adalah data jelajah pengguna yang tersimpan pada cookie browser. Nah apa itu cookie? Data apa saja yang tersimpan di dalamnya? Berikut ulasannya.Cookie adalah file berukuran kecil, dengan serangkaian angka dan huruf yang berbeda dari setiap situs web terhubung yang ke server. Server dapat dianggap sebagai hard disk tempat semua folder dan file disimpan. Oleh karena itu, cookie adalah suatu folder yang menyimpan data jelajah dan aktivitas pengguna pada suatu web. Meskipun ukurannya kecil, ia dirancang untuk dengan mudah mentransfer dirinya dari server ke Web Browser.
Cookie menyimpan berbagai informasi yang akan memberi Online Tracking System wawasan yang unik. di antara data-data yang disimpan di dalamnya menyangkut:
- Nilai cookie
- Nama cookie
- Tanggal habis tempo
- Jalur cookie.
Sementara itu, apa saja detil data yang tersimpan pada cookie? Hal ini berdasar pada perilaku pengguna. Seperti situs web yang dikunjungi pengguna, tautan, foto yang dikliknya. Intinya, bergantung pada perilaku dan kebiasaan pengguna, cookie rata-rata dapat berisi:
- Sistem Operasi digunakan pengguna
- Jenis prosesor
- Model dan versi Browser Internet
- Daftar plugin / add-on / ekstensi
- Perilaku pengguna pada suatu situs
- Kata kunci dimasukkan
- Resolusi layar
- Font dan ukuran font
- Letak geografis
- Bahasa
- Zona waktu
- Alamat IP
- URL Perujuk
- URL yang diminta
- Informasi Kartu Kredit yang dimasukkan saat mengunjungi situs web.
Siapa lagi yang Melacak Kita Secara Online?
Setiap pengguna memiliki minat dan kebiasaan unik yang berbeda. Setiap situs web yang Anda kunjungi memiliki satu atau dua pelacak tertentu yang bekerja di sana. Tidak semua menempatkan cookie di Browser Web Anda, tetapi meskipun demikian, masih memantau kinerja iklan mereka.Jika Anda melihat Kebijakan Privasi dari berbagai perusahaan, Anda dapat melihat teks yang agak panjang pada masing-masing perusahaan. Mayoritas pengguna tidak pernah membaca yang diungkapkan. Kebijakan Privasi di antara data yang diperoleh menambah daftar mitra serta fakta lainnya.
Ini mungkin bukan situs web yang Anda kunjungi tetapi perusahaan pihak ketiga yang bermitra dengan mereka. Data yang dikumpulkan oleh situs web yang Anda kunjungi dibagi lebih jauh ke depan. Ini mungkin termasuk: mitra pihak ketiga, seperti pemasar, mitra integrasi, mitra piksel, dan pengecer.
Terlepas dari kepercayaan umum bahwa hanya perusahaan periklanan yang merupakan pelacak online, ada beberapa entitas online lainnya yang melakukan tugas yang sama.
1. Pialang Data dan Data Mining
Pialang Data berdagang dengan data alih-alih saham dan obligasi. Pialang data adalah individu yang sangat mirip dengan detektif swasta. Orang-orang ini mengumpulkan data secara online maupun offline.Apa sebenarnya yang mereka kumpulkan? Pialang Data sering menyebut diri mereka sebagai pemasar basis data atau perusahaan analitik data konsumen. Mereka mengumpulkan informasi individu sebagai konsumen. Mereka bergerak untuk mencari petunjuk atau informasi yang dapat mengidentifikasi individu serta untuk menggambarkan minat atau hobi mereka. Laporan yang lebih unik dan terperinci akan dibanderol harga yang sangat mahal.
Apa yang ada dalam laporan?
- Nama
- Alamat jalan
- Jenis kelamin
- Alamat email
- Akun media sosial
- Preferensi
- Hobi
- Pencarian atau suka terbaru
- Skor kredit
- Catatan properti
- Catatan pengadilan
- Surat izin mengemudi dan kendaraan bermotor
- Data sensus
- Akte kelahiran
- Lisensi pernikahan
- Catatan perceraian
- Catatan lisensi profesional dan rekreasional negara
- Informasi pendaftaran pemilih
- Catatan kebangkrutan
Perusahaan Data Mining jauh mirip. Perusahaan mengumpulkan data dalam jumlah besar dan menganalisis bahan mentah itu. Penambangan data adalah proses analitis untuk menemukan pola dalam kumpulan data besar yang melibatkan metode pembelajaran mesin, statistik, dan sistem basis data.
Beberapa perusahaan penambang data yang cukup besar saat ini adalah:
- IBM
- Data Mining Oracle
- Software Potret
- Innovation Leap Quantum
- Terradata.
2. Situs Web Pencarian Orang
Jika Anda pernah mencari kerabat lama, leluhur, teman sekolah atau bahkan mantan pacar, kemungkinan data jelajah Anda masih ada di Internet. Sebagian besar orang yang mencari situs web yang menyimpan semua data. Nahasnya, apa pun yang Anda tulis atau lakukan pada web jenis ini disimpan di server mereka.Beberapa situs web ini juga memiliki layanan opt-out:
- AnyWho
- BeenVerified
- Classmates
- PeopleFinder
- Pipl
- Spokeo
- White Pages
3. Add-on atau Ekstensi Browser
Add-on atau ekstensi Browser Internet bisa sangat berguna, Anda mesti pernah menggunakan jenis Add-on untuk menutupi alamat IP, membuka halaman yang diblokir pemerintah dan sebagainya. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa belakangan ini add-on khusunya yang menyediakan fitur VPN gratis justru merekam aktivitas pengguna secara ketat. Paradoks add-on yang pada dasarnya dimaksudkan untuk menyembunyikan alamat IP pengguna justru melacak mereka.Ketika kita menggunakan Add-on gratisan jenis demikian mungkin kita bisa bebas berselancar di internet. Tidak ada hambatan samas sekali, Tapi ada yang tidak terlihat dan diam-diam bergerak dibelakng layar. Alamat IP kita dengan jelas tercatat pada Add-on ini meskipun browser melihatnya barisan angka yang berbeda. Dengan kata lain, ini sangat mirip seperti Anda memberi tahu seseorang nama dan alamat jalan Anda.
4. Perusahaan Online Tracking System
Berikut beberapa daftar perusahaan pelacak paling terkenal saat ini:- AddThis
- Adnxs
- Doubleclick
- Facebook (IG, WA)
- Scorecard Research
Kategorisasi konsumen bukanlah hal baru. Hanya dengan menggunakan perangkat lunak Privasi seperti Identity Theft Preventer dapat menunjukkan seberapa banyak data sebagai pengguna yang ditinggalkan di komputer dan Web Browser kita, tanpa pernah menyadarinya.
Penutup dan Kesimpulan
Alasan perusahaan dan penjahat cyber mengumpulkan begitu banyak data adalah karena banyaknya cookie yang tersisa di Browser. Telah terbukti bahwa hanya 25% pengguna Internet membersihkan Web Browser mereka secara teratur. Ini membuka peluang untuk pencurian data. Maka dari itu bersihkanlah browser anda dari cookie setiap kali selesai menggunakannya.Demikian, semoga uraian ini bermanfaat. Tulis pada kolom komentar bila ada yang salah atau kurang, itu akan sangat berharga bagi penulis. Sebaliknya, bagikan ke media sosial jika dirasa tulisan ini berguna. Oh iya, Anda dapat berlangganan artikel gratis dari blog ini dengan menulis email pada kolom langganan di bawah, jangan lupa konfirmasi ya. Terimakasih banyak.
Belum ada Komentar untuk "Online Tracking System: Muslihat yang Mengurung Pengguna Internet"
Posting Komentar