Apa itu Teleprompter?
Rabu, 16 Januari 2019
1 Komentar
Pidato pakai Teleprompter.
Menjelang tahun politik, beberapa hari terakhir pada permulaan tahun 2019 dunia maya, khususnya bagi netizen Indonesia digemparkan oleh isu-isu politik. Semua hal dikait-kaitkan dengan politik, apalagi bersentuhan langsung dengan para pihak yang aktif berpolitik dalam hal ini Capres dan Cawapres.
Pada tanggal 14 Januari 2019 Prabowo Subianto atau Capres nomor urut 02 menggelar pidato kebangsaan di Hotel Plenary Hall Jakarta Convention Center. Menariknya, dalam pidato tersebut yang berjalan 1 jam tanpa henti dilakukan tanpa teks oleh Prabowo.
Usut punya usut ternyata Prabowo menggunakan bantuan alat yang dikenal Teleprompter, dan itu sah-sah saja. Dalam tulisan kali ini topik yang akan dibahas seputar Teleprompter. Berikut ulasanya.
Pada awalnya, alat ini digunakan oleh pembawa acara berita. Dengan alat ini, pembawa acara terlihat lancar dalam membacakan berita dengan didukung narasi yang mudah dimengerti.
Hal ini disebabkan oleh konten yang ditampilkan pada Teleprompter disusun sedemikian rupa agar dapat di mengerti audien dan di tampilkan seperti timeline berjalan. Sehingga ketepatan pembawa acara membaca tulisan yang ditampilkan pada Teleprompter memperlihatkan seolah-olah pembawa acara berbicara tanpa teks.
Alat ini merupakan hasil ide dari Barton yang saat itu menjadi artis dan mencoba untuk membuka alternatif baru bagi para artis ketika ber-acting tanpa naskah.
Pada perkembanganya, terutama menjelang tahun 1980an teleprompter mengalami perkembangan yang lebih signifikan. Dipadukan dengan teknologi komputer, alat ini berhasil mendulang banyak keuntungan terutama bagi penemunya yaitu Courtney M. Goodin dan Laurence B. Abrams.
Pada tahun-tahun selanjutnya, layanan teleprompt akhirnya berkembang lebih pesat, alat ini kemudian hadir dan digunakan disetiap acara TV, Pidato publik atau acara-acara publik lainnya.
Itu prinsip dasarnya. Ketika Barton memiliki ide untuk membuat alat ini agar para pemain opera sabun tidak perlu menghafal naskah pada intinya agar memudahkan pemain dan mengurangi resiko cut saat proses rekaman karena pemain lupa naskah.
Selain berfungsi untuk memudahkan orang dalam berpidato atau membawa acara dan efisiensi waktu. Dengan adanya teleprompter naskah bisa dikaji terlebih dahulu untuk memilih dan memilah diksi, relasi makna dan hal-hal yang terkait dengan substansi naskah.
Tujuannya agar mudah dimengerti ketika dibacakan pada saat acara berlangsung. Bahkan saat ini, bagi anda yang tidak cukup memiliki dana bisa ko membuat perangkat Android anda sebagai teleprompter alternatif hehe.
Empat poin diatas dipadu dalam satu acara dimana display atau teleprompter yang menampilkan teks dipantulkan oleh cermin yang menghadap tepat ke pembawa acara. Sedangkan, didepanya ada kamera yang siap merekam pembawa acara yang terlihat seolah-olah berbicara tanpa teks.
Bagian operator bekerja sebagai pengatur jalannya teks pada display agar pembawa acara dapat mengikuti ritme acara. Walaupun saat ini sudah ada sistem sensor suara yang menggantikan tugas operator.
Terlepas dari kontroversi yang diperbincangkan oleh "kecebong" dan "kampret" menyoal Prabowo berpidato tanpa teks ternyata menggunakan teleprompter bagi saya pribadi itu tidak terlalu penting dobahas dan tentunya bukan bahasan saya.
Yang jelas, semoga ulasan sederhana mengenai perangkat keras telemprompter diatas bisa dimengerti dan bermanfaat baik. Sekian, terima kasih banyak.
Ed.
Menjelang tahun politik, beberapa hari terakhir pada permulaan tahun 2019 dunia maya, khususnya bagi netizen Indonesia digemparkan oleh isu-isu politik. Semua hal dikait-kaitkan dengan politik, apalagi bersentuhan langsung dengan para pihak yang aktif berpolitik dalam hal ini Capres dan Cawapres.
Usut punya usut ternyata Prabowo menggunakan bantuan alat yang dikenal Teleprompter, dan itu sah-sah saja. Dalam tulisan kali ini topik yang akan dibahas seputar Teleprompter. Berikut ulasanya.
Apa itu Teleprompter?
Secara definisi mengutip Wikipedia adalah alat yang berguna untuk membantu seseorang yang ingin berbicara di depan umum. Dari definisi ini dapat diketahui bahwa Teleprompter atau Pengial baca bisa dikatakan sebagai bentuk baru dari penggunaan teks pidato secara digital dan modern.Pada awalnya, alat ini digunakan oleh pembawa acara berita. Dengan alat ini, pembawa acara terlihat lancar dalam membacakan berita dengan didukung narasi yang mudah dimengerti.
Hal ini disebabkan oleh konten yang ditampilkan pada Teleprompter disusun sedemikian rupa agar dapat di mengerti audien dan di tampilkan seperti timeline berjalan. Sehingga ketepatan pembawa acara membaca tulisan yang ditampilkan pada Teleprompter memperlihatkan seolah-olah pembawa acara berbicara tanpa teks.
Sejarah Lahirnya Teleprompter
Pada tahun 1950an, Teleprompter hanya berupa perangkat keras yang diletakan disamping kamera. Pada saat itu naskah atau konten tulisannya masih dicetak dalam gulungan. Alat ini pertama kali diluncurkan oleh Fred Barton, Jr, Hubert J. Schlafly, dan Irving Berlin Khan.Alat ini merupakan hasil ide dari Barton yang saat itu menjadi artis dan mencoba untuk membuka alternatif baru bagi para artis ketika ber-acting tanpa naskah.
Pada perkembanganya, terutama menjelang tahun 1980an teleprompter mengalami perkembangan yang lebih signifikan. Dipadukan dengan teknologi komputer, alat ini berhasil mendulang banyak keuntungan terutama bagi penemunya yaitu Courtney M. Goodin dan Laurence B. Abrams.
Pada tahun-tahun selanjutnya, layanan teleprompt akhirnya berkembang lebih pesat, alat ini kemudian hadir dan digunakan disetiap acara TV, Pidato publik atau acara-acara publik lainnya.
Fungsi dan Kegunaan Teleprompter
Sedikit, sudah saya ulas diatas bahwa kegunaan teleprompter ialah untuk membantu peran artis, pembawa acara, pidato, atau pewarta dalam berbicara didepan kamera atau langsung dengan publik agar lebih lancar, efisien waktu, dan mudah dimengerti.Itu prinsip dasarnya. Ketika Barton memiliki ide untuk membuat alat ini agar para pemain opera sabun tidak perlu menghafal naskah pada intinya agar memudahkan pemain dan mengurangi resiko cut saat proses rekaman karena pemain lupa naskah.
Selain berfungsi untuk memudahkan orang dalam berpidato atau membawa acara dan efisiensi waktu. Dengan adanya teleprompter naskah bisa dikaji terlebih dahulu untuk memilih dan memilah diksi, relasi makna dan hal-hal yang terkait dengan substansi naskah.
Tujuannya agar mudah dimengerti ketika dibacakan pada saat acara berlangsung. Bahkan saat ini, bagi anda yang tidak cukup memiliki dana bisa ko membuat perangkat Android anda sebagai teleprompter alternatif hehe.
Cara Kerja Teleprompter
Setidaknya ada 4 perangkat penting yang menunjang telepromter agar dapat digunakan dengan baik. Yaitu, kamera studio, display (teleprompter), cermin, operator. Poin terakhir pada beberapa teknologi teleprompter termutakhir sudah tidak digunakan, karena teleprompter berjalan menampilkan teks menggunakan sensor sesuai kecepatan berbicara pembawa acara.Empat poin diatas dipadu dalam satu acara dimana display atau teleprompter yang menampilkan teks dipantulkan oleh cermin yang menghadap tepat ke pembawa acara. Sedangkan, didepanya ada kamera yang siap merekam pembawa acara yang terlihat seolah-olah berbicara tanpa teks.
Bagian operator bekerja sebagai pengatur jalannya teks pada display agar pembawa acara dapat mengikuti ritme acara. Walaupun saat ini sudah ada sistem sensor suara yang menggantikan tugas operator.
Penutup
Perkembangan teknologi adalah hal yang tidak bisa dielakan saat ini. Menampik itu semua sama halnya menutup diri terhadap dunia alias bunuh diri.Terlepas dari kontroversi yang diperbincangkan oleh "kecebong" dan "kampret" menyoal Prabowo berpidato tanpa teks ternyata menggunakan teleprompter bagi saya pribadi itu tidak terlalu penting dobahas dan tentunya bukan bahasan saya.
Yang jelas, semoga ulasan sederhana mengenai perangkat keras telemprompter diatas bisa dimengerti dan bermanfaat baik. Sekian, terima kasih banyak.
Ed.
Keren infonya gaan...
BalasHapus